Kitab Kun Salafiyyan #20: Nama Ahlussunnah #2: Ahlul Hadits
Manage episode 343924221 series 3242801
Kitab Kun Salafiyyan #20: Nama Ahlussunnah #2: Ahlul Hadits
ثانياً: أهل الحديث
من الأسماء التي يسمى بـها أهل السنة والجماعة (أهل الحديث) وهذا يرد كثيراً في كلام كثير من الأئمة كشيخ الإسلام ابن تيمية وغيره من أهل العلم قبله وبعده يذكرون أهل الحديث وأهل السنة مبينين اعتقادهم ولا يفرقون بين المصطلحين.
فهذا الإمام الصابوني يقول في عقيدته (إن أصحاب الحديث المتمسكين بالكتاب والسنة حفظ الله أحياءهم ورحم أمواتـهم يشهدون لله تعالى بالوحدانية وللرسول صلى الله عليه وسلم بالرسالة والنبوة...
إلى أن يقول: وقد أعاذ الله أهل السنة من التحريف والتكييف والتشبيه ومنّ عليهم بالتعريف والتفهيم
ويقول شيخ الإسلام ابن تيمية: مذهب السلف أهل الحديث والسنة والجماعـة
فالمراد بأهل الحديث في كتب عقائد السلف هم أهل السنة.
يقول ابن تيمية: ونحن لانعني بأهل الحديث المقتصرين على سماعه أو كتابته وروايته بل نعني بهم كل من كان أحق بحفظه ومعرفته وفهمه ظاهراً وباطناً واتباعه باطناً وظاهراً وكذلك أهل القرآن
Kedua: Ahlul Hadits
Termasuk nama untuk Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah “Ahlul Hadits”, nama ini banyak disebutkan dalam ucapan para imam, seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan yang lainnya dari kalangan ulama, baik yang hidup sebelum, maupun setelah beliau, mereka menyebutkan Ahlul Hadits dan Ahlussunnah dalam rangka menjelaskan akidah mereka. Para ulama tidak membedakan antara kedua istilah tersebut.
Imam Ash-Shabuniy berkata dalam kitab akidahnya :
“Ahlussunnah adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitabdan As-Sunnah –semoga Allah menjaga orang-orang yang hidup dan merahmati yang telah wafat dari mereka- Ahlussunnah adalah yang bersaksi atas keesaan Allah, serta risalah dan kenabian (Muhammad shallallahu alaihi wa sallam)
Sampai kepada perkataan beliau, “Allah telah melindungi Ahlussunnah dari penyimpangan tahrif (mengubah makna atau lafazh), takyif (bertanya bagaimana, memvisualisasikan, menggambarkan sifat Allah), Allah memberikan anugerah kepada Ahlussunnah dengan membuat mereka faham (terhadap agama)”. (‘Aqidah Assalaf Ashhabul Hadits, hal 423)
Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Mazhab Salaf, Ahlul Hadits dan Ahlussunnah wal Jama’ah” (Dar’u Ta’arudh Al-‘Aqli wa An-Naql, 1/203)
Yang dimaksud Ahlul Hadits dalam kitab-kitab akidah para Salaf adalah Ahlussunnah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ahlul Hadits yang kami maksud bukanlah sebatas orang-orang yang mendengar, menulis dan meriwayatkan hadits, akan tetapi maknanya adalah setiap orang yang paling gigih dalam menghafal, mengetahui dan memahami hadits, baik secara lahir maupun batin, serta ittiba kepadanya secara lahir maupun batin, demikian pula Ahlul Quran.” (Majmu’ Al-Fatawa, 4/95)
115 bölüm