In Memoriam: Arief Budiman feat. Mira Lesmana & Budiman Sudjatmiko
Manage episode 312278075 series 3231721
Soe Hok Djien atau Arief Budiman (1941 - 2020) adalah simbol pergerakan dan pemikiran. Tahun 1963 Arief ikut menandatangani Manifes Kebudayaan, sementara di masa Orde Baru berbagai kritik, tulisannya dan bukunya membuat pemerintah Orde Baru tak terlalu girang. Dikenal sebagai yang pencetus istilah Golput (Golongan Putih), di tahun 1973 karena dia menganggap Orde Baru sudah berbelok dari cita-cita membentuk pemerintahan demokratis, Arief Budiman adalah salah satu kritikus pembangunan Taman Mini Indonesia Indah, dan karena itu ia ditahan. Arief Budiman juga dengan berani menulis di Harian Kompas tentang sebuah restoran berbentuk koperasi di Paris—Restaurant Indonesia-- yang didirikan para eksil politik --sebagai sebuah restoran yang lebih mewakili budaya Indonesia.
Setelah meraih Ph.D dalam bidang sosiologi Harvard University, Arief mengajar di UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) di Salatiga (1985- 1995). Karena mengalami konflik dengan petinggi UKSW, Arief melakukan mogok mengajar, dipecat, dan akhirnya hengkang ke Australia dan menjadi profesor di Universitas Melbourne.
Podcast “Coming Home with Leila Chudori” mengajak produser Mira Lesmana yang menjadikan Arief Budiman sebagai narasumber utama dalam proses pembuatan film “Gie”; sebuah film yang diangkat dari kehidupan adik Arief Budiman, Soe Hok Gie. Selain itu kami juga mengundang Budiman Sudjatmiko, Ketua Umum Inovator 4.0, yang di masa Orde Baru adalah aktivis dan pimpinan PRD (Partai Rakyat Demokratik). Budiman yg pernah dipenjara di masa Orde Baru menceritakan bagaimana buku Arief Budiman "Jalan Demokrasi ke Sosialisme: Pengalaman Chile di Bawah Allende" ( 1986) mempengaruhi gerakan mahasiswa Indonesia di masanya. Dengarkan podcast ini di Spotify Rabu 3 Juni. Jangan lupa pada intro dan akhir podcast ini Anda akan mendengar suara Arief Budiman saat setelah menyaksikan film “Gie” (courtesy: Miles Films).
68 bölüm